Mungkin
tak terlalu banyak penumpang kereta api pada umumnya yang mengetahui
bagaimana jika dalam suatu perjalanannya kereta api yang ditumpangi
tersebut sedang mengalami gangguan, akan dapat terselesaikan dengan
bantuan dari kereta lain atau yang biasa disebut dengan Kereta Penolong.
Dalam istilah perkereta-apian kode kereta ini sering disebut “NR”.
Bagaimana gangguan perjalanan kereta api tersebut dapat terjadi ?
Gangguan
dalam perjalanan kereta api bisa saja disebabkan diantaranya oleh:
lokomotif yang mogok, kereta / gerbong mengalami patah as roda, kereta
api yang anjlok atau keluar dari relnya, hingga terjadinya PLH.
Dapat
dipastikan bahwa kereta penolong ini dimiliki oleh masing-masing Daerah
Operasi (Daop) untuk wilayah pulau Jawa, ataupun Divisi Regional
(Divre) untuk wilayah pulau Sumatera minimal satu buah di setiap wilayah
kerjanya. Hal ini dikarenakan cukup panjangnya jarak / lintasan rel
kereta api yang ada di Indonesia. Sehingga apabila terjadi suatu hal
pada titik tertentu yang dapat menggangu Perjalanan Kereta Api (Perka),
akan dapat segera terselesaikan dengan baik dan cepat tanpa banyak
memakan waktu perjalanan untuk menuju ke TKP (tidak selamanya rel kereta
api berada di pinggiran jalan raya jika menggunakan alat angkutan
darat). Salah satunya adalah dengan bantuan kereta penolong ini.
Kebetulan jenis kereta penolong yang dibahas dalam tulisan ini adalah
kereta penolong milik dipo lokomotif Jatinegara, dimana sekitar tahun
2006 kereta penolong ini mengalami perubahan warna pada bodinya yang
lebih mirip motif warna pada kereta kelas eksekutif.
Semua orang, baik penumpang KA ataupun pegawai di PT KA tentulah sangat tidak menginginkan
kereta NR ini keluar dari “kandang”nya. Dan berharap kereta ini cukup
beristirahat saja pada tempatnya. Namun mengingat kondisi di lintas yang
cukup banyak mengalami kemungkinan berbagai macam kejadian, maka tak
pelak lagi kereta NR ini harus selalu siap siaga selama 24 jam penuh
setiap hari dalam kondisi apapun, berikut crew di dalamnya yang akan
bertugas.
Jadi bisa dibilang kereta NR ini adalah kereta yang
paling jarang berdinas (kalau perlu tidak boleh), namun disisi lain dia
harus siap bertugas jika ada panggilan tanpa mengenal adanya waktu yang
jelas, baik pagi buta, siang, sore, ataupun tengah malam.
Tatkala
ada suatu kejadian pada lokasi tertentu, misalnya terjadi lokomotif
mogok di Stasiun Gambir pada pagi hari, maka segeralah si NR ini berikut
crew-nya berangkat menuju TKP untuk membantu menyelasaikan masalah yang
ada.
Ataupun disaat terjadinya anjlok pada rangkaian kereta api Argo Lawu yang baru tiba dari Solo, dimana sedang dilakukan kegiatan langsir di Stasiun Manggarai tepatnya pada wesel antara sepur 7 dan sepur 8 di malam hari.
Seperti
biasa, hal yang umum terjadi di Indonesia adalah jika ada suatu
peristiwa / kejadian pasti akan ada orang yang sibuk bekerja, ataupun
yang hanya “sibuk” menonton saja seperti pada foto disamping ini.
Sementara saya sendiri sibuk mencari posisi untuk mem-foto… :D :D
Bekerja
dengan batas waktu yang tak jelas, bahkan bisa 24 jam penuh tanpa henti
membuat kereta penolong harus dilengkapi dengan berbagai macam
“amunisi”. Tak hanya peralatan / perlengkapan (tool kit) untuk bekerja
saja yang ada di dalamnya. Namun alat-alat memasak seperti kompor gas,
panci, wajan, teko, ember, gelas, piring, sendok, garpu, juga ada semua
di dalam kereta penolong sebagaimana layaknya dapur di dalam rumah anda.
Bahkan matras / tempat tidur lipat pun tersedia untuk crew yang akan
beristirahat.
Jika seharian telah lelah bekerja di
lapangan dan perut terasa lapar, maka awak kereta penolong bisa
beristirahat sambil memasak sendiri mie instant. Mau minum teh atau
kopi? Semua menu dapat diatur sesuai selera dan stok makanan yang
tersedia.
Sungguh suatu pekerjaan yang “luar biasa” dalam salah satu bagian dari potret perkereta-apian Indonesia.
Kini
sejak Januari 2010, NR milik Dipo JNG telah banyak mengalami perubahan
luar & dalam. Selain bodi kereta yang sangat mulus, di dalamnya
juga terdapat ruang tempat tidur bertingkat + AC, toilet, meja makan,
genset, serta fasiltas lainnya. Semoga kru yang bertugas di dalamnya
akan selalu bersemangat dalam menjalankan tugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar