Munir Said Thalib
(lahir di Malang, Jawa Timur,
8 Desember
1964 – meninggal
di Jakarta
di dalam pesawat jurusan ke Amsterdam, 7 September 2004 pada umur 39 tahun)
adalah seorang aktivis HAM
Indonesia
keturunan Arab-Indonesia. Jabatan terakhirnya adalah
Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial. Saat
menjabat Dewan Kontras
namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik
pada masa itu. Ketika itu dia membela para aktivis yang menjadi korban
penculikan Tim Mawar
dari Kopassus.
Setelah Soeharto
jatuh, penculikan itu menjadi alasan pencopotan Danjen Kopassus Prabowo
Subianto dan diadilinya para anggota tim Mawar.
Karier :
- Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau HAM Indonesia Imparsial
- Ketua Dewan Pengurus KONTRAS (2001)
- Koordinator Badan Pekerja KONTRAS (16 April 1998-2001)
- Wakil Ketua Dewan Pengurus YLBHI (1998)
- Wakil Ketua Bidang Operasional YLBHI (1997)
- Sekretaris Bidang Operasional YLBHI (1996)
- Direktur LBH Semarang (1996)
- Kepala Bidang Operasional LBH Surabaya (1993-1995)
- Koordinator Divisi Perburuhan dan Divisi Hak Sipil Politik LBH Surabaya (1992-1993)
- Ketua LBH Surabaya Pos Malang
- Relawan LBH Surabaya (1989)
- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang 1988.
- Koordinator IV Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia 1989.
- Anggota Forum Studi Mahasiswa untuk pengembangan berpikir, Unbraw 1988.
- Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa Hukum Unbraw 1988.
- Sekretaris Al Irsyad cabang Malang 1988.
- Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
- Penasihat hukum warga Nipah, Madura dalam kasus pembunuhan petani oleh militer 1993.
- Penasihat hukum sebelas buruh PT Catur Putra Surya (CPS) Sidoarjo teman Marsinah yang diberhentikan secara paksa kepada perusahaan dan pihak Kodim melalui hukum perdata.
- Penasihat hukum keluarga Marsinah yang dianiaya terlebih dahulu sebelum dibunuh.
- Penasihat hukum Sri Bintang Pamungkas (Ketua Umum PUDI) dalam kasus kriminalisasi dengan tuduhan subversi dan gugatan tata usaha negara atas perkara pemecatan Sri Bintang Pamungkas sebagai dosen di Universita Indonesia (1997).
- Penasihat hukum mahasiswa dan petani di Pasuruan dalam kasus PT Chief Samsung, dengan tuduhan sebagai otak kerusuhan (1995).
- Penasihat hukum Muhadi supir yang dituduh melakukan penembakan terhadap petugas polisi di Madura, Jawa Timur (1994).
- Kasus penghilangan secara paksa 24 korban aktivis korban dan mahasiswa 1997 dan 1998.
- Penasihat korban dan keluarga korban kasus Tanjung Priok 1984, hingga 1998.
- Penasihat hukum korban dan keluarga korban penembakan mahasiswa di Semanggi I (1998) dan Semanggi II (1999).
- Penasihat hukum dan koordinator advokasi kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Aceh, Lampung, dan Papua (ribuan kasus yang terrjadi akibat operasi militer).
- Anggota Komisi Penyelidik Pelanggaran HAM Timor timur tahun 1999.
- Membongkar kasus penculikan yang dilakukan oleh Danjen Kopassus Prabowo Subianto dengan Tim Mawarnya yang berujung pencopotan Prabowo dan diadilinya personel Tim Mawar.
- Suardi Tasrif Award tahun 1998 dari Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) untuk kategori organisasi yang mengembangkan hak-hak informasi kepada masyarakat atas pelanggaran HAM.
- Serdadu Award (1998) dari organisasi para seniman dan pemusik jalanan Jakarata, atas upayanya dalam mempromosikan penegakan HAM.
- Yap Thiam Hien Award tahun 1998 sebuah penganugrahan paling bergengsi di bidang HAM di Indonesia.
- KontraS menjadi anggota dan partisipan AFAD, sebuah jaringan kerja organisasi yang mengadvokasi kasus orang hilang se Asia – Pacific
- Sebagai Leaders for the Millenium pilihan Asia Week tahun 2000
- Man of The Year dari Majalah Ummat tahun 1998.
- Seratus tokoh Indonesia Abad XX dari majalah Forum Keadilan.
- Penganugerahan peniti emas sebagai alumni berprestasi dari Universitas Brawijaya tahun 1999.
- The Right Livelihood Award (alternative nobel prizes) dari Swedia untuk pengembangan kontrol sipil atas militer dan promosi HAM.
- An Honourable Mention of the 2000 Unesco Madanjeet Singh Prize atas usahanya mempromosikan toleransi dan anti kekerasan, Paris, November 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar